KUDUS - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kudus mengambil langkah tegas dalam memerangi Tuberkulosis (TBC) dengan menggelar Skrining Active Case Finding (ACF) Tuberkulosis (TBC) secara menyeluruh pada hari Jumat, (21/11). Inisiatif vital ini dirancang untuk menjangkau seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Kudus, memastikan tidak ada satu pun yang terlewat dalam upaya deteksi dini penyakit yang mengancam ini.
Menggunakan teknologi Chest X-Ray (CXR) bergerak yang canggih, skrining ini mampu memberikan hasil deteksi yang cepat dan akurat, menggali potensi kasus TBC bahkan sebelum gejala yang jelas muncul. Proses skrining berlangsung dengan efisiensi luar biasa, dimulai tepat pukul 08.00 WIB dan berhasil diselesaikan pada pukul 10.30 WIB. Kecepatan dan ketepatan ini merupakan bukti nyata dari koordinasi tim yang solid dan pemanfaatan teknologi modern.
Program skrining TBC ini merupakan bagian integral dari dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui program Public Health Threat Control (PHTC) Kementerian Kesehatan Tahun 2025. Rutan Kudus tidak bekerja sendiri, melainkan menjalin kolaborasi erat dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Puskesmas Wergu Wetan, serta Tim Vendor X-Ray PT. Cito Putra Utama.
Kepala Rutan Kelas IIB Kudus, Anda Tuning Supiluhu, memimpin langsung jalannya kegiatan skrining ini. Beliau menyampaikan apresiasi mendalam atas sinergi antarlembaga yang terjalin kuat. Lebih dari sekadar program kesehatan, beliau menegaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata pemenuhan hak-hak dasar WBP, khususnya di bidang kesehatan yang menjadi prioritas utama.

David Fernanda Putra