Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kudus baru saja meresmikan sebuah terobosan digital untuk memperkuat program ketahanan pangan. Melalui sebuah sesi zoom meeting pada Sabtu, 1 November, aplikasi inovatif bernama Sipangan Digital diperkenalkan dan diresmikan. Kehadiran aplikasi ini diharapkan membawa angin segar dalam pengelolaan kebutuhan pangan bagi para warga binaan.
Kegiatan penting ini dihadiri langsung oleh staf pelayanan tahanan, Harris Auliya Rachman, yang menjadi perwakilan Rutan Kudus. Ia membawa pesan dan arahan dari Kepala Rutan Kudus, Anda Tuning Supiluhu, mengenai signifikansi aplikasi ini.
"Aplikasi Sipangan Digital ini akan membantu kita dalam ketahanan pangan guna memenuhi kebutuhan pangan para tahanan. Dan kita harus memanfaatkan aplikasi ini dengan baik untuk meningkatkan kualitas produk UMKM, " ujar Anda Tuning Supiluhu, Sabtu (01/11).
Lebih lanjut, Kepala Rutan Kudus menekankan bahwa Sipangan Digital bukan sekadar alat bantu, melainkan sebuah strategi krusial untuk meningkatkan kualitas produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dikembangkan di lingkungan Rutan Kudus. Ini membuka peluang baru bagi warga binaan untuk berdaya.
Acara ini tidak berhenti pada peresmian semata. Sesi tersebut juga mencakup pelatihan mendalam mengenai pengelolaan ketahanan pangan dan pengembangan produk UMKM. Tujuannya jelas, yaitu membekali staf Rutan Kudus dengan kemampuan optimal dalam mengelola sumber daya pangan serta mendorong pertumbuhan produk UMKM yang dihasilkan.
Harris Auliya Rachman, staf pelayanan tahanan, menyambut baik kehadiran Sipangan Digital. Ia melihat potensi besar aplikasi ini dalam mempermudah tugas sehari-hari.
"Aplikasi ini sangat membantu kita dalam mengelola pangan di Rutan Kudus. Kita dapat memantau stok pangan dengan lebih baik dan memenuhi kebutuhan pangan para tahanan dengan lebih efektif, " ungkapnya.
Inisiatif ini merupakan bagian integral dari upaya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah untuk memastikan ketahanan pangan di setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) jajarannya. Dengan Sipangan Digital, diharapkan pengelolaan produk ketahanan pangan dan UMKM di Rutan Kudus semakin terarah, mendukung 13 program akselerasi menteri imigrasi dan pemasyarakatan, sekaligus menjadi wujud nyata program pembinaan bagi warga binaan.

David Fernanda Putra