KUDUS - Upaya memperkuat sistem keuangan pemerintah terus digalakkan, tak terkecuali di lingkungan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kudus. Baru-baru ini, Rutan Kudus turut serta dalam sesi Virtual Konsultasi Teknis yang krusial. Kegiatan ini fokus pada Integrasi Proses Pembayaran SAKTI dengan Pengadaan Barang dan Jasa melalui E-Katalog Versi 6, sebuah inisiatif dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB ini menjadi forum penting bagi para pengelola keuangan Rutan Kudus. Mereka berdiskusi mendalam mengenai berbagai kendala teknis yang muncul dalam penerapan sistem terbaru ini. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen untuk memastikan kelancaran operasional di tengah transformasi digital.
Integrasi antara Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) dan E-Katalog V6 sejatinya merupakan langkah strategis untuk mewujudkan ekosistem keuangan pemerintah yang lebih modern dan terintegrasi. Namun, seperti halnya terobosan teknologi baru, tantangan tak terhindarkan. Salah satu isu yang kerap mengemuka adalah fenomena "pembayaran di luar sistem, " yang seringkali disebabkan oleh gangguan teknis pada platform.
Menyikapi hal ini, Kepala Rutan Kelas IIB Kudus, Anda Tuning Supiluhu, menyambut baik inisiatif konsultasi teknis ini. Ia melihatnya sebagai jembatan penting untuk menemukan solusi konkret atas permasalahan yang dihadapi di lapangan, terutama dalam proses pembayaran yang kini semakin mengandalkan E-Katalog V6.
"Kami menyambut baik kegiatan konsultasi teknis ini sebagai upaya untuk menyelesaikan kendala yang dihadapi di lapangan, khususnya dalam proses pembayaran melalui E-Katalog V6, " ujar Anda Tuning Supiluhu, Rabu (15/10).
Tujuan utama dari pertemuan virtual ini adalah merumuskan solusi efektif untuk mengatasi berbagai hambatan teknis yang menghalangi proses integrasi kedua sistem vital tersebut. Diharapkan, melalui sinergi ini, proses pengadaan barang dan jasa di Rutan Kudus dapat berjalan dengan lebih mulus, efisien, serta menjunjung tinggi prinsip transparansi.
Ke depannya, pengembangan integrasi ini diproyeksikan akan terus berlanjut dengan berbagai prospek menarik. Ini mencakup potensi integrasi yang lebih mendalam, pemanfaatan teknologi canggih untuk analisis data, pelaporan yang lebih berfokus pada kinerja, dan pengembangan fitur-fitur inovatif. Semua langkah ini dirancang untuk secara signifikan mendukung peningkatan tata kelola keuangan yang lebih baik di lingkungan Rutan Kudus.

David Fernanda Putra